PENYAKIT DEMAM 3 HARI ( BEF ) PADA SAPI
Merupakan penyakit pada sapi yang banyak sekali ditemukan dilapangan. Demam tiga hari
(Three day sickness) merupakan penyakit pada sapi yang bersifat akut,
dengan gejala disertai demam. Kasus yang terjadi di lapangan kebanyakan
memiliki angka kesakitan yang tinggi ,akan tetapi dengan angka kematian
yang rendah.
Tiga faktor yang saling berkaitan dalam permasalahan timbulnya suatu
penyakit, yaitu : faktor agen penyakit, hospes (ternak itu sendiri)
dan lingkungan.
Penyakit Demam Tiga Hari banyak ditemui pada ternak sapi dan secara
umum resiko ekonomi yang ditimbulkan tidaklah besar apabila penanganan
medis secara cepat telah dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi
dengan penyakit lain.
Penyakit Demam Tiga Hari (Three Day
Sickness) atau Bovine Ephemeral Fever (BEF) adalah suatu penyakit viral
pada sapi dan kerbau ditandai dengan terjadinya demam tinggi, rasa
sakit otot, dan kepincangan. Sapi yang menderita sakit ini cepat sembuh
bila tanpa komplikasi. Penyakit ini biasa menyerang pada musim
pancaroba atau peralihan dari kemarau ke hujan.
CARA PENULARAN
Ada sumber yang melaporkan kalau virus tersebut dapat ditularkan
melalui serangga. Walau sampai saat ini belum ditemukan penyebab
ataupun pembawa penyakit BEF secara pasti, hal tersebut mungkin
disebabkan karena jumlah sampel yang diperiksa tidak cukup banyak.
Mungkin juga karena jangka waktu penyakit ini juga relative pendek.
Penyakit Demam Tiga Hari disebarkan oleh Cullicoides sp. dan nyamuk. Cullicoides yang terinfeksi dapat menyebarkan penyakit mencapai jarak 2.000 km. Ada dugaan penyebaran dapat pula terjadi melalui angin.
Masa perkembangan penyakit adalah 2-10 hari dan kebanykan penderita
memperlihatkan gejala dalam 2-4 hari. Penelitian secara fluoresen
antibody menunjukkan bahwa virus berkembang biak dalam sel retikulo
endothelial paru-paru, limpa dan kelenjar limfe. Virus terikat dengan
sel darah putih dalam darah, meskipun perkembang biakan virus dalam sel
tidak ada laporan secara pasti.
GEJALA KLINIS
- Demam tinggi mencapai 41 0C selama tiga hari
- Hewan penderita terlihat lemah
- Kurang nafsu makan
- Keluar cairan dari hidung dan mulut
- Persendian bengkak disertai dengan kekakuan otot anggota gerak sehingga menyebabkan kepincangan
- Hewan lebih banyak berbaring
- Pada sapi perah produksi susu turun, lebih encer, adakalanya air susu bercampur darah
- Angka kesakitan tinggi, angka kematian rendah.
Gambar 1. Sapi terserang penyakit demam 3 hari,
keluar cairan dari hidung dan mulut.
PENCEGAHAN
Terapi
Penyemprotan terhadap ternak sebaiknya dilakukan secara kontinyu
menggunakan insektisida dan sanitasi kandang dilakukan secara rutin.Jelang pergantian musim, meminta para peternak sapi mewaspadai penyakit Bovine Ephemeral Fever
(BEF) atau demam tiga hari pada ternak sapi.
Terapi
Pengobatan secara khusus untuk mengatasi penyakit ini tidak ada.
Hewan penderita harus diusahakan agar kemungkinan terjadinya komplikasi
sekunder diperkecil. Pemberian minum dengan alat ( drench dll)
sebaiknya dihindari, karena dalam fase akut, beberapa penderita akan
mengalami kesukaran untuk menelan.
Penyakit – penyakit lain yang dijadikan diagnosa banding BEF adalah malignant cataral fever ( MCF ), penyakit jembrana ( sapi bali ), dan penyakit ngorok ( SE ).
Sedangkan pengobatan yang dianjurkan adalah meningkatkan stamina kondisi tubuh dengan ruboransia seperti Biosolamin + Hematopan. Pengobatan dengan antibiotika spektrum luas seperti Oxytetraciclin dapat diberikan untuk mencegah infeksi sekunder oleh bakteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar