Jumat, 10 Mei 2013

PENYAKIT DEMAM 3 HARI PADA TERNAK SAPI

PENYAKIT DEMAM 3 HARI ( BEF ) PADA SAPI


       Merupakan penyakit pada sapi yang banyak sekali ditemukan dilapangan. Demam tiga hari (Three day sickness) merupakan penyakit pada sapi yang bersifat akut, dengan gejala disertai demam. Kasus yang terjadi di lapangan kebanyakan memiliki angka kesakitan yang tinggi ,akan tetapi dengan angka kematian yang rendah.
       Tiga faktor yang saling berkaitan dalam permasalahan timbulnya suatu penyakit, yaitu :  faktor agen penyakit,  hospes (ternak itu sendiri)   dan  lingkungan.
       Penyakit Demam Tiga Hari banyak ditemui pada ternak sapi dan secara umum resiko ekonomi yang ditimbulkan tidaklah besar apabila penanganan medis secara cepat telah dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi dengan penyakit lain.
       Penyakit Demam Tiga Hari (Three Day Sickness) atau Bovine Ephemeral Fever (BEF) adalah suatu penyakit viral pada sapi dan kerbau ditandai dengan terjadinya demam tinggi, rasa sakit otot, dan kepincangan. Sapi yang menderita sakit ini cepat sembuh bila tanpa komplikasi. Penyakit ini biasa menyerang pada musim pancaroba atau peralihan dari kemarau ke hujan.


CARA PENULARAN
        Ada sumber yang melaporkan kalau virus tersebut dapat ditularkan melalui serangga. Walau sampai saat ini belum ditemukan penyebab ataupun pembawa penyakit BEF secara pasti, hal tersebut mungkin disebabkan karena jumlah sampel yang diperiksa tidak cukup banyak. Mungkin juga karena jangka waktu penyakit ini juga relative pendek.
       Penyakit Demam Tiga Hari disebarkan oleh Cullicoides sp. dan nyamuk. Cullicoides yang terinfeksi dapat menyebarkan penyakit mencapai jarak 2.000 km. Ada dugaan penyebaran dapat pula terjadi melalui angin.
       Masa perkembangan penyakit adalah 2-10 hari dan kebanykan penderita memperlihatkan gejala dalam 2-4 hari. Penelitian secara fluoresen antibody menunjukkan bahwa virus berkembang biak dalam sel retikulo endothelial paru-paru, limpa dan kelenjar limfe. Virus terikat dengan sel darah putih dalam darah, meskipun perkembang biakan virus dalam sel tidak ada laporan secara pasti.


GEJALA KLINIS
  • Demam tinggi mencapai 41 0C selama tiga hari
  • Hewan penderita terlihat lemah
  • Kurang nafsu makan
  • Keluar cairan dari hidung dan mulut
  • Persendian bengkak disertai dengan kekakuan otot anggota gerak sehingga menyebabkan kepincangan
  • Hewan lebih banyak berbaring
  • Pada sapi perah produksi susu turun, lebih encer, adakalanya air susu bercampur darah
  • Angka kesakitan tinggi, angka kematian rendah.
Gambar 1. Sapi terserang penyakit demam 3 hari,
            keluar cairan dari hidung dan mulut.

PENCEGAHAN
       Penyemprotan terhadap ternak sebaiknya dilakukan secara kontinyu menggunakan insektisida dan sanitasi kandang dilakukan secara rutin.Jelang pergantian musim,  meminta para peternak sapi mewaspadai penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau demam tiga hari pada ternak sapi.


Terapi
       Pengobatan secara khusus untuk mengatasi penyakit ini tidak ada. Hewan penderita harus diusahakan agar kemungkinan terjadinya komplikasi sekunder diperkecil. Pemberian minum dengan alat ( drench dll) sebaiknya dihindari, karena dalam fase akut, beberapa penderita akan mengalami kesukaran untuk menelan.

       Penyakit – penyakit lain yang dijadikan diagnosa banding BEF adalah malignant cataral fever ( MCF ), penyakit jembrana ( sapi bali ), dan penyakit ngorok ( SE ).
       Sedangkan pengobatan yang dianjurkan adalah meningkatkan stamina kondisi tubuh dengan ruboransia seperti Biosolamin + Hematopan. Pengobatan dengan antibiotika spektrum luas seperti Oxytetraciclin dapat diberikan untuk mencegah infeksi sekunder oleh bakteri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar