MENYEMBUHKAN TANAH SAWAH YANG SAKIT
Hasil
uji sample tanah seperti tercantum pada lampiran surat pemberitahuan hasil
uji PUTS, diketahui di lahan sawah Desa Kuta baroe kandungan Nitrogen
rendah, hal itu dapat disebabkan kandungan nitrogen ( N ) dalam tanah mudah
berubah bentuk dan terjadi penguapan. Oleh sebab itu pemupukan Urea
sangat dianjurkan dilakukan secara bertahap.
Sedangkan
status fosfor ( P ) dan Kalium ( K ) diketahui tinggi
disebabkan lahan sawah di desa Kuta Baroe mempunyai tekstur Liat dengan
kandunga C Organik rendah dan sangat rendah.
Tekstur
tanah liat dengan C Organik rendah menyebabkan pupuk NPK, Urea dan unsur hara lainnya yang diberikan terikat oleh liat tanah sehingga tidak dapat diserap
oleh tanaman padi.
Untuk
itu sangat dianjurkan penggunaan pupuk organik pada lahan sawah di Desa Kuta
Baroe. Pupuk organik merupakan media berkembang mikrobia tanah seperti ( bakteri pengurai, fungi ) yang dapat
menyuburkan tanah, melepas ikatan liat tanah sehingga pupuk NPK dan unsur hara
lain dapat diserap oleh tanaman padi.
Sedangkan
PH ( kemasaman tanah ) di Desa Kuta Baroe diketahui Netral. sehingga hanya diperlukan pengaturan air secara berselang.
Berdasarkan hasil uji tanah tersebut, untuk lahan sawah di desa Kuta Baroe di Rekomendasikan penggunaan pupuk NPK phoska 120 Kg per Hektar, Urea 211 Kg per Hektar, KCL 12 Kg per Hektar, dan Pupuk Organik 1000 Kg ( 1 Ton ) per Hektar.
Berdasarkan hasil uji tanah tersebut, untuk lahan sawah di desa Kuta Baroe di Rekomendasikan penggunaan pupuk NPK phoska 120 Kg per Hektar, Urea 211 Kg per Hektar, KCL 12 Kg per Hektar, dan Pupuk Organik 1000 Kg ( 1 Ton ) per Hektar.
Gambar. Proses Pemeriksaan Sample Tanah Menggunakan PUTS.
Bagaimana dengan keadaan tanah pertanian kita sekarang ?- Kondisi kandungan C Organik pada lahan pertanian ( sawah dan kering ) sangat rendah ( rata-rata < 2 %) Hal ini disebabkan lahan – lahan yang dikelola secara intensif tanpa memperhatikan kelestarian kesehatan tanah ( tanpa usaha pengembalian bahan organik ke tanah)
- Hal ini menjadi salah satu sebab terjadinya pelandaian produktifitas meskipun jenis dan dosis pupuk kimia ditingkatkan, karena tanah telah menjadi SAKIT.
Karena tanah sudah sakit maka kita perlu memperbaiki kesuburan tanah dengan menambah C organik dengan menggunakan pupuk organik hingga tanah kembali normal.
- Hal ini menjadi salah satu sebab terjadinya pelandaian produktifitas meskipun jenis dan dosis pupuk kimia ditingkatkan, karena tanah telah menjadi SAKIT.
Karena tanah sudah sakit maka kita perlu memperbaiki kesuburan tanah dengan menambah C organik dengan menggunakan pupuk organik hingga tanah kembali normal.
Untuk itu mari kita menggunakan pupuk organik dan kita kurangi pupuk kimia atau supaya kita memperoleh manfaat jangka panjang untuk menjaga kelestarian kesuburan tanah. Selain itu kita peroleh manfaat lain yaitu meningkatkan produksi pertanian.
PUPUK ORGANIK
Pupuk Organik
adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik
yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk
padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik.
Pupuk organik mempunyai kegunaan :
Pupuk organik mempunyai kegunaan :
1.Dengan penggunaan pupuk organik
atau pengembalian bahan organik ke
dalam tanah akan berpengaruh pada kesuburan tanah sehingga:
-Peningkatan Produksi Hasil Pertanian
-Efisiensi Penggunaan Pupuk
-Menjaga kelestarian Lingkungan Hidup
-Peningkatan Produksi Hasil Pertanian
-Efisiensi Penggunaan Pupuk
-Menjaga kelestarian Lingkungan Hidup
2. Memperbaiki tekstur tanah
3. Memperkaya unsur hara makro
dan mikro
Lalu apa yang dimaksud dengan bahan organik tanah ?
Bahan organik yaitu bahan yang berasal dari
limbah tumbuhan atau hewan atau produk sampingan seperti pupuk kandang atau
unggas. Atau dengan kata lain merupakan hasil dari pelapukan sisa – sisa
tanaman dan binatang yang bercampur dengan bahan mineral tanah pada lapisan
atas tanah.
Pada umumnya
bahan organik mempunyai C/N rasio tinggi (lebih besar dari 30 ), sehinga bila
digunakan langsung pada lahan pertanian akan mengganggu pertumbuhan tanaman
karena terjadi proses fermentasi / keasaman dalam tanah.
Bahan organik tanah merupakan bagian dari tanah yang
berfungsi :
1. Meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan mikro hara dan factor – factor pertumbuhan lainnya yang biasanya tidak
disediakan oleh pupuk kimia (anorganik).
2. Tanah dengan bahan organik yang
rendah ,mempunyai daya sangga hara yang rendah, sehingga pemupukan kurang efisien.
3. Tanah yang subur mengandung bahan
organik sekitar 3–5%.
Sifat – sifat bahan organik tanah :
- Fisika : memperbaiki struktur tanah , memperbaiki aerasi tanah , meningkatkan daya menyangga air tanah, menekan laju erosi
Sifat – sifat bahan organik tanah :
- Fisika : memperbaiki struktur tanah , memperbaiki aerasi tanah , meningkatkan daya menyangga air tanah, menekan laju erosi
- Kimia : Menyangga dan menyediakan hara tanaman, meningkatkan efisiensi pemupukan, menetralkan sifat racun Al dan Fe
- Biologi : sumber energy bagi jasad renik /mikroba tanah yang mampu melepaskan hara bagi tanaman.
- Mampu menyeimbangkan hara dalam tanah dan menyediakan hara bagi tanaman secara efisien.
- Biologi : sumber energy bagi jasad renik /mikroba tanah yang mampu melepaskan hara bagi tanaman.
- Mampu menyeimbangkan hara dalam tanah dan menyediakan hara bagi tanaman secara efisien.
Cara Membuat Pupuk Organik
( kompos Bokasi ).
1. Siapkan alat dan bahan:
- Kotoran sapi
- Sekam padi 10 %
- Abu sekam
10 %
- Dedak Padi 5 %
- EM4 sebanyak 2 ml
- Air sumur 1 liter
- 2 ml
Molase (tetes tebu/gula takengon )
2. Langkah kerja :
- Campurkan Kotoran sapi + Sekam +
Abu-sekam + Dedak padi , sesuai takaran kemudian diaduk hingga rata.
- Tuang campuran larutan EM4 + molase +
air, kedalam campuran no.1, dan di aduk hingga merata sampai membentuk adonan
dengan kadar air ± 40%.
- Tutup gundukan campuran tadi dengan goni
/ plastik hitam, dalam kondisi hampa udara proses fermentasi akan berlansung
cepat dan suhu meningkat.
- 2 hari sekali dibolak balik / diaduk,
kemudian ditutup kembali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar