MENGENAL DAGING SAPI BERKUALITAS BAIK
Hari meugang bagi masyarakat aceh memiliki arti tersendiri, salah satu budaya warisan indatu yang pantas dilestarikan. meski tidak diwajibkan tetapi budaya meugang merupakan cerminan masyarakat aceh yang mengerti kebutuhan gizi dalam menu makanan untuk dikonsumsi, walaupun tidak setiap hari mengkonsumsi daging setidaknya 2 kali setahun pasti diusahakan untuk dapat membeli daging.
Selama ini jika hari meugang dapat dipastikan sapi - sapi yang di sembelih adalah sapi - sapi sehat memenuhi standar nasional indonesia ( SNI ) dibawah pengawasan dokter hewan. namun seiring perjalanan waktu terkadang ada pedagang yang kurang bertanggungjawab, untuk itu perlu dibekali cara mengetahui daging yang layak konsumsi bagi konsumen. hal ini hanya untuk lebih selektif dalam memilih daging sapi yang sehat.
Adapun ciri - ciri daging sapi yang berkualitas baik adalah :
1. Warna daging cerah
2. Tidak berlendir.
3. Daging Lokal berwarna merah terang, sedangkan sapi impor warna merah tua.
4. Warna Daging sapi muda merah muda, sedangkan sapi sudah tua warna daging merah tua.
4. Aroma khas daging agak manis.
5. Daging tampak seperti basah tetapi kalau dipegang cenderung kering dan kenyal.
6. Aroma khas daging, harum manis.
7. Perhatikan jeroan sapi ( Hati warna kecoklatan, permukaan rata, tidak ada bercak putih, kalau ditekan tidak ada terasa seperti pasir.)
Adapun ciri - ciri daging sapi yang berkualitas tidak baik adalah :
1. Warna keabu-abuan,kehijauan,kehitaman.
2. Berlendir dan bau menyengat.
3. Jika berair, dapat diduga daging sapi gelonggongan ( dimimunkan air dalam jumlah banyak sebelum dipotong/disembelih ).
4. Harga daging terlalu murah dibandingkan harga pasar.
5. Jeroan ( Hati berwarna bercak putih,bercak hitam, pucat ).
6. Aroma menyengat,berbau.
7. Daging lembek, tidak kenyal.
8. Paru warna hitam
Adapun ciri - ciri daging sapi aceh adalah :
1. Serat daging lebih halus dibandingkan bangsa sapi lain.
2. Tekstur daging lebih padat tetapi lentur.
2. Aroma daging lebih khas, harum manis.
3. Rasa daging lebih gurih
4. lemak daging ( aceh: Gapah ) kurang. kecuali sudah banyak diberikan pakan konsentrat lebih berlemak.
5. Jika dihari meugang, perhatikan bulu kaki dekat kuku saat digantung bulu lebih halus, kuku lebih kecil dibandingkan sapi blasteran / sapi IB.
Adapun cara membedakan daging sapi jantan atau daging sapi betina adalah :
1. Jika dalam keadaan digantung karkas sapi, perhatikan pecahan kukunya , sapi betina lebih besar pecahan kuku.
2. Cari tahu potongan kepala sapi, untuk melihat apakah sapi betina atau jantan.
3. Perhatikan besaran paha belakang, sapi betina lebih kecil.
4. Cari tahu apakah ada testes atau tidak dimeja pedagang.
5. Perhatikan tekstur daging, daging sapi betina lebih lembek dan rongga serat daging lebih luas.
Sedangkan untuk membedakan sapi usia muda atau sapi yang sudah sangat tua disembelih, perhatikan warna daging. sapi muda warna daging merah muda cerah, sedangkan sapi tua dagingnya berwarna merah tua. namun saat melihat warna daging harus bisa membedakan antara warna daging sapi tua dengan warna daging sapi bali. karena sapi bali warnanya juga agak merah tua hanya beda dari tekstur daging.
Adapun ciri - ciri daging sapi yang berkualitas baik adalah :
1. Warna daging cerah
2. Tidak berlendir.
3. Daging Lokal berwarna merah terang, sedangkan sapi impor warna merah tua.
4. Warna Daging sapi muda merah muda, sedangkan sapi sudah tua warna daging merah tua.
4. Aroma khas daging agak manis.
5. Daging tampak seperti basah tetapi kalau dipegang cenderung kering dan kenyal.
6. Aroma khas daging, harum manis.
7. Perhatikan jeroan sapi ( Hati warna kecoklatan, permukaan rata, tidak ada bercak putih, kalau ditekan tidak ada terasa seperti pasir.)
Adapun ciri - ciri daging sapi yang berkualitas tidak baik adalah :
1. Warna keabu-abuan,kehijauan,kehitaman.
2. Berlendir dan bau menyengat.
3. Jika berair, dapat diduga daging sapi gelonggongan ( dimimunkan air dalam jumlah banyak sebelum dipotong/disembelih ).
4. Harga daging terlalu murah dibandingkan harga pasar.
5. Jeroan ( Hati berwarna bercak putih,bercak hitam, pucat ).
6. Aroma menyengat,berbau.
7. Daging lembek, tidak kenyal.
8. Paru warna hitam
1. Serat daging lebih halus dibandingkan bangsa sapi lain.
2. Tekstur daging lebih padat tetapi lentur.
2. Aroma daging lebih khas, harum manis.
3. Rasa daging lebih gurih
4. lemak daging ( aceh: Gapah ) kurang. kecuali sudah banyak diberikan pakan konsentrat lebih berlemak.
5. Jika dihari meugang, perhatikan bulu kaki dekat kuku saat digantung bulu lebih halus, kuku lebih kecil dibandingkan sapi blasteran / sapi IB.
Gambar . Daging Sapi Blasteran ( IB ) atau impor.
1. Jika dalam keadaan digantung karkas sapi, perhatikan pecahan kukunya , sapi betina lebih besar pecahan kuku.
2. Cari tahu potongan kepala sapi, untuk melihat apakah sapi betina atau jantan.
3. Perhatikan besaran paha belakang, sapi betina lebih kecil.
4. Cari tahu apakah ada testes atau tidak dimeja pedagang.
5. Perhatikan tekstur daging, daging sapi betina lebih lembek dan rongga serat daging lebih luas.
Sedangkan untuk membedakan sapi usia muda atau sapi yang sudah sangat tua disembelih, perhatikan warna daging. sapi muda warna daging merah muda cerah, sedangkan sapi tua dagingnya berwarna merah tua. namun saat melihat warna daging harus bisa membedakan antara warna daging sapi tua dengan warna daging sapi bali. karena sapi bali warnanya juga agak merah tua hanya beda dari tekstur daging.