AMONIASI JERAMI PADI
SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI
Produksi hijauan pakan menjadi lebih terbatas karena tingkat pertambahan penduduk yang membutuh kan lahan untuk pemukiman, perluasan lahan untuk produksi pangan dan sub sektor lainnya.
Ketersediaan pakan hijauan untuk ternak sapi dapat terbantu dengan adanya pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak. Limbah pertanian memerlukan perlakuan untuk memperbaiki kualitas nutrisi karena kandungan serat kasar tinggi dan rendahnya kandungan protein.
Jerami padi merupakan limbah pertanian yang tersedia dalam jumlah cukup banyak dibandingkan dengan limbah pertanian lainnya, karena lahan sawah akan menghasilkan 50% - 60% jerami padi dari jumlah produksi gabah, dan saat ini sekitar 20 % baru dimanfaatkan oleh petani. serta mudah diperoleh untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak. namun sebagaimana biasanya limbah pertanian / jerami mengandung sedikit protein, pati, lemak, tetapi serat kasarnya jauh lebih tinggi karena zat makan telah pindah kebutirnya.
Gambar 1. Saat panen padi di WKP3K Cot Batee III,
dan Jerami yang berlimpah saat panen tiba.
Dengan sedikit sentuhan teknologi modifikasi pakan asal limbah diharapkan adanya perbaikan kualitas pakan ternak. Perlakuan yang mudah dilakukan petani atau pelaku utama, salah satunya adalah dengan Amoniasi Jerami.
Amoniasi asal kata dari amoniak, amoniak itu terdapat dalam urea, jadi amoniasi adalah perlakuan pada jerami padi menggunakan Urea. Urea digunakan untuk tujuan merombak fisik jerami padi yang keras menjadi lunak dan juga sebagai sumber makanan bakteri yang ada dalam rumen / perut sapi yang akan merubah menjadi protein bagi ternak sapi.
Tujuan pembuatan amoniasi jerami padi :
1. Menambah persediaan pakan yang berkualitas
2. Lebih tahan lama dan mudah digunakan
3. Meningkatkan daya cerna pakan dan kecernaan
Untuk membuat amoniasi jerami padi sangat sederhana , sebagaimana disampaikan contoh dibawah ini :
1. Siapkan Alat dan Bahan :
a). Sediakan tempat kedap udara / kantong plastik ,
b).Jerami padi 100 Kg.
c) Urea 6 % atau 6 Kg.
d). Air sumur 25 - 30 % atau 25 - 30 liter.
2. Langkah Kerja / Cara :
a). Larutkan urea kedalam air
b). Masukkan jerami kedalam kantong plastik.
c). Kemudian dipercik dengan larutan urea hingga rata.
c). Kemudian dipercik dengan larutan urea hingga rata.
d). Lakukan hal no.2 secara lapis berlapis.
e). Ikat kantong plastik rapat dan erat.
f). Letakkan pada tempat yang aman, simpan selama 21 - 30 hari, setelah proses amoniasi selesai dapat diberikan pada ternak.
g). Perlu diingat sebelum diberikan pada ternak harus dianginkan terlebih dahulu, agar hilang bau kandungan amoniak.
Gambar 3. Proses aplikasi amoniasi jerami padi
oleh kelompok tani Bungong Jeumpa Desa Cot Unoe.
Penggunaan urea dalam amoniasi pakan ternak sapi, tidak dibolehkan melebihi 7% atau dengan kata lain maksimal penggunaan urea 7 %, jika lebih akan dapat menyebabkan keracunan nitrat hingga berdampak pada terjadinya gangguan fungsi pencernaan dalam bentuk kembung perut / Tympani / bloat dan sembelit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar