Sabtu, 16 Februari 2013

SL-PTT PADI DI DESA KUTA BARO

PENERAPAN POLA TANAM SISTEM LEGOWO
SL - PTT PADI SAWAH IRIGASI

       Upaya peningkatan produksi padi di wilayah kerja penyuluh pertanian WKP3K Cot Batee III, di Desa Kuta Baro Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen, dilaksanakan dengan berbagai cara salah satunya dengan penerapan pola tanam padi sistem legowo. Pola tanam sistem legowo ada beberapa cara yaitu legowo 2 : 1, 3 : 1, 4 : 1, 5 : 1, dan 6 : 1.
Gambar 1. Penjelasan Jarak Tanam Legowo
pada ketua dan anggota Klp.Tani Tgk Batee Leungkop.

    Untuk merubah perilaku pada pelaku utama perlu dilakukan secara bertahap agar terjadi proses penyesuaian dari kebiasaan lama kearah tehnologi baru dalam bercocok tanam padi sawah dari cara tradisional kecara - cara yang lebih memberikan nilai produktifitas, sehingga penerapan legowo dimulai dari legowo 6 : 1.
     Dengan adanya hasil yang nyata dari suatu perlakuan yang baru akan menggugah kesadaran akan keunggulan metode baru pola tanam padi , yang akan disertai dengan tahapan adopsi teknologi kejenjang yang lebih tinggi sampai  pada taraf yang diinginkan yaitu taraf terampil  penerapan pola tanam 2 : 1 dan 3 : 1 
Gambar 2. Penerapan Pola Tanam Legowo oleh peserta SL - PTT
di Klp.Tani Sama Jaya desa Cot Unoe.

      Kegiatan alih tehnologi pola tanam padi sawah dilaksanakan dengan mengadakan kerjasama dengan instansi terkait yaitu dinas pertanian, dalam hal ini mantri tani selaku kepala cabang dinas pertanian, melalui kegiatan sekolah lapang ( SL -  PTT ) yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2012 sampai dengan bulan Februari 2013.
Gambar 3.  Pembagian Leaflet tentang Legowo di klp.Tani Fajar Tani
Desa Kuta Baroe.

Gambar 4. Hamparan sawah saat masa generatif pada areal lokasi SL
Di desa Kuta Baroe

Gambar 5. Pengamatan Hama dan Penyakit di Lokasi SL - PTT
di klp.Tani Fajar Tani Desa Kuta Baroe.

       Pelaksanaan sekolah lapang ( SL - PTT ) sangat berdampak pada proses adopsi  pola tanam padi yang dianjurkan, karena petani dapat secara lansung melihat, mendengar dan melaksanakan praktek dilahan sawah secara bersama - sama dengan anggota lainnya dan mengalami sendiri tentang keunggulan sistem legowo dibandingkan  dengan cara lama.
       Keunggulan dari pola sistem legowo adalah jumlah anakan padi lebih banyak dengan rumpun padi yang besar dan jumlah malai padi yang cukup signifikan. namun pola tanam sistem legowo membutuhkan pemberian pupuk yang lebih banyak dibandingkan cara lama untuk mensuplai unsur hara yang dibutuhkan untuk pembentukan bulir padi, karena jumlah anakan / rumpun padi lebih banyak dibandingkan cara tradisional yang tidak menggunakan ketentuan jarak tanam.
Gambar 6. Saat Panen Padi Pola Tanam Legowo 
Di Klp.Tani Tgk Batee leungkop Desa Kuta baroe
Gambar 7. Saat Panen Padi Pola Tanam Legowo
di Klp. Tani Fajar Tani Desa Kuta Baroe.

        Pada saat panen dilakukan pengambilan ubinan 2,5 X 2,5 m dari setiap lokasi demplot Sl-PTT. Dari hasil ubinan menunjukkan hasil yang sangat baik dengan produksi rata - rata 7,2 - 7,5 ton / Ha. dan jika dibandingkan dengan cara konvensional menunjujkkan perbedaan yang nyata.
       Dari pelaksanaan SL - PTT ini diharapkan pelaku utama dapat menerapkan pola tanam sistem legowo di setiap musim tanam , sehingga upaya untuk meningkatkan produktifitas padi sawah dapat tercapai yang pada akhirnya tentu  diharapkan adanya dampak peningkatan pendapatan pelaku utama / petani.